Tim Penilai Geopark Nasional Sarankan Akademisi Unigoro Dalami Riset Kedung Lantung dan Situs Fosil
Tim Penilai Geopark Nasional Sarankan Akademisi Unigoro Dalami Riset Kedung Lantung dan Situs Fosil

Keterangan Gambar : Ketua LPPM Unigoro mendampingi Tim Penilai Geopark Nasional di situs Fosil Gigi Hiu Jono, Temayang.


BOJONEGORO - Hari kedua revalidasi geopark nasional Bojonegoro untuk memperoleh pengakuan UNESCO Global Geopark (UGGp) berlanjut di enam titik situs, Kamis (12/6/25). Kedung Lantung Drenges, Sentra Perajin Batik dan Fosil Gigi Hiu Jono, Hutan Jati dan Sendang Pradok Bubulan, serta Atas Angin Sekar. Ada beberapa catatan yang diberikan oleh tim penilai. Terutama mendorong akademisi kampus setempat untuk melakukan riset lebih dalam. Sekaligus menggencarkan publikasi tentang geopark Bojonegoro. 


KELUARKAN MINYAK BUMI: Ketua LPPM Unigoro (kiri) mendampingi tim penilai geopark nasional di geosite Kedung Lantung Drenges, Sugihwaras.

Asesor Geopark Nasional, Meliawati Ang, ST., memaparkan, beberapa situs membutuhkan riset pendukung. Seperti di Kedung Lantung Drenges dan Fosil Gigi Hiu Jono. Keberadaan geosite pasti berkaitan erat dengan kondisi lingkungan sekitar. "Contohnya Kedung Lantung, ekologinya diteliti lebih lanjut. Apalagi airnya digunakan untuk irigasi sawah, padahal bercampur dengan minyak dan gas. Implikasinya terhadap hasil panen warga apa? Ditambah di sana ada capung-capung sebagai indikator lingkungan yang asri," paparnya.

Meliawati melanjutkan, Universitas Bojonegoro (Unigoro) memiliki tugas untuk menggencarkan publikasi geopark melalui kegiatan kuliah kerja nyata (KKN), studi lapangan, dan penelitian. Terlebih, di Kabupaten Bojonegoro belum terbentuk youth geoparker. "Kalau memang dikembangkan untuk wisata edukasi, harus dipikirkan juga bagaimana ambang batas perilakunya saat di lokasi geopark," imbuh akademisi asal Mataram.


KENALKAN POTENSI GEOPARK: Peserta KKN TK Unigoro 2025 berkomitmen mengembangkan potensi geopark.

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unigoro mengusung misi optimalisasi potensi desa dan pengembangan geopark dalam KKN-TK 2025. Untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Bojonegoro. 

Ada 14 kecamatan yang memiliki potensi geopark di Kota Ledre yang menjadi lokasi KKN. Diantaranya di Kecamatan Baureno, Dander, Gondang, Kalitidu, Kedewan, Malo, Margomulyo, Ngasem, Padangan, Sekar, Sugihwaras, Temayang, Trucuk, dan Bojonegoro.



Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)