Unigoro Bantu Salurkan Air Bersih untuk Masyarakat Terdampak Kekeringan

Universitas Bojonegoro hari ini, Sabtu (3/11/2018) menyalurkan air bersih untuk 7 desa yang terdampak kekeringan di Bojonegoro.

7 desa tersebut yakni, Desa Kasiman, Sambeng, Kecamatan Kasiman, Desa Trenggulunan, Kecamatan Ngasem, Desa Malingmati, Gamongan, Kecamatan Tambakrejo, Desa Tlatah, Kecamatan Purwosari dan Desa Bakulan, Kecamatan Temayang.

Unigoro dengan dibantu mobil tangki air Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro mulai mendistribusikan air sejak Sabtu pagi, dan titik pertama yang dikunjungi adalah Desa Malingmati, Kecamatan Tambakrejo.

Kekeringan dan krisis air bersih membuat para warga di desa tersebut tidak bisa memenuhi kebutuhan harian, utamanya untuk memasak.

Ketiadaan sumber air di sekitar desa membuat warga harus mengambil air di sumber air yang letaknya cukup jauh. Dengan membawa bak plastik dan juriken, para warga yang didominasi orang-orang paruh baya berbondong-bondong

Wariman, salah satu warga desa setempat menuturkan, kemarau pada tahun ini dirasa menjadi yang paling berat dan sudah terjadi sejak beberapa bulan yang lalu.

Sebelumnya, warga desa setempat baru dua kali mendapatkan bantuan air bersih tersebut dan berharap adanya kembali bantuan air yang dirasakan sangat membantu masyarakat.

“Baru dua kali dapat bantuan air, susah air di sini kalau kemarau ya semoga ada bantuan lagi,” ujarnya di tengah antrean mengambil air.

Hal senada juga diungkapkan oleh Rusmiyati, warga Desa Kasiman yang mengaku sangat terbantu dengan adanya dropping air bersih ini.

Ia biasanya mengambil air sejauh 3 Km dari rumahnya untuk mencukupi kebutuhan air sehari-harinya selama musim kemarau.

“Alhamdulillah dapat bantuan air ini, kami sangat terbantu,” ucapnya.

Kabiro Kemahasiswaan Universitas Bojonegoro, Didiek Wahyu Indarta, SH, S.p1 yang turut mendistribusikan bantuan air bersih ini menjelaskan, pihak Universitas Bojonegoro total memberikan bantuan air bersih sebanyak 12 tangki yang dikirim di 12 desa terdampak kekeringan.

Pihaknya berharap bantuan yang diberikan oleh Unigoro tersebu dapat menjadi manfaat bagi masyarakat yang memang membutuhkan air bersih akibat kekeringan kemarau.

“Kami dari Unigoro hanya bisa membantu semaksimal mungkin, untuk pendistribusian air bersih ini akan kita berikan di 12 desa dan kita kordinasikan dengan pihak BPBD Bojonegoro. Semoga air yang kami berikan dapat membantu kebutuhan masyarakat terdampak kekeringan,” tutur dosen Fakultas Hukum tersebut.

Sementara itu, Ketua Yayasan Suyitno Bojonegoro (YSB), Arief Januwarso,S.Sos., M.Si., mengatakan bahwa bantuan yang diberikan untuk warga yang terdampak kekeringan ini merupakan salah satu kegiatan sosial di masyarakat yang dilakukan oleh Unigoro.

“Universitas Bojonegoro ingin agar kegiatan sosial yang dilakukan bisa berdampak langsung ke masyarakat, salah satu kegiatan yang kami lakukan yakni memberikan bantuan air bersih bagi masyarakat yang membutuhkan,” terang Ketua YSB.

Selain hari ini, pengiriman air akan kembali dilakukan pada hari Minggu besok, dengan tambahan 5 desa yang belum didatangi, yakni Desa Clebung dan Cancung, Kecamatan Bubulan, Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang, Desa Pejok dan Kepoh, Kecamatan Kepohbaru. (hms)

Leave a Reply