Keterangan Gambar : Biro Kemahasiswaan dan Kerja Sama Unigoro menggelar sharing persiapan PPK Ormawa 2025, pada Desember 2024.
BOJONEGORO – Tiga organisasi mahasiswa (ormawa) di lingkungan Universitas Bojonegoro (Unigoro) berpartisipasi dalam Program Peningkatan Kapasitas (PPK) Ormawa 2025 yang diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisainstek). PKK Ormawa adalah program yang mendorong mahasiswa agar terlibat aktif dalam permberdayaan masyarakat.
Kepala Biro Kemahasiswaan dan Kerja Sama Unigoro, Erwanto, M.Si., merinci nama-nama ormawa Unigoro yang mengikuti PPK Ormawa. UKM Penelitian, Pengabdian, dan Jurnalistik (P2J) Unigoro, UKM Kependudukan Unigoro, serta UKM Musik Nawasena Unigoro. Mereka menginisiasi berbagai program pemberdayaan sesuai dengan topik yang dipilih. “Ada topik desa cerdas, desa sehat, sekolah gender, desa wisata, dan lain-lain. Tergantung dari masing-masing UKM memilih wilayah pengabdian seperti apa dan mencari permasalahannya,” ucapnya, Jumat (23/5/25).
Erwanto melanjutkan, UKM P2J Unigoro mengusulkan program pemberdayaan berjudul Peningkatan Jamu Tradisional Desa Ngablak Bojonegoro melalui Harmonisasi Echotechnology dan Nilai Warisan Budaya menuju Pemantapan Indonesian Intangible Cultural Heritage. UKM Kependudukan Unigoro mengusulkan program berjudul Pemberdayaan dan Peningkatan Kapasitas Melalui Sekolah Perempuan (SRIKANDI) Berbasis Local Wisdom di Desa Padang, Trucuk, Bojonegoro. Sedangkan UKM Musik Nawasena Unigoro mengusulkan program berjudul Penerapan Metode Terauptik Musik dalam Penanganan Brainrot untuk Meningkatkan Fungsi Kognitif dan Produktivitas Masyarakat Desa Sumberjo.
Saat
ini, ketiga UKM tersebut telah berhasil submit proposal. “Langkah
selanjutnya menunggu pengumuman lolos pendanaan. Kemarin setiap proposal
mengajukan hibah Rp 30 Juta,” papar Erwanto.
Dosen
prodi kimia Unigoro menambahkan, ini momen pertama kalinya Unigoro
berpartisipasi dalam ajang PPK Ormawa. Beliau berharap, program-program
pemberdayaan masyarakat yang diinisiasi mahasiswa Unigoro lolos pendanaan. Sehingga
manfaatnya bisa dirasakan masyarakat. (din)
Tulis Komentar