Keterangan Gambar : Iqbal Indrawan Santoso, mahasiswa manajemen ritel Unigoro, menunjukkan sertifikat penghargaan yang diraihnya di lobi Rektorat Unigoro, Kamis (8/5/25).
BOJONEGORO – Iqbal Indrawan Santoso, mahasiswa semester dua prodi manajemen ritel Universitas Bojonegoro (Unigoro), tertarik mengikuti kompetisi yang berkaitan dengan rumpun ilmu sosial dan humaniora (soshum). Bulan lalu, dia berhasil menjadi juara pertama olimpiade sejarah dan juara kedua olimpiade geografi kategori mahasiswa tingkat nasional yang diselenggarakan oleh CV Alberta Nusa Education.
Kepada awak media, Iqbal menuturkan, ketertarikannya dengan rumpun ilmu soshum diawali ketika dirinya resmi menjadi mahasiswa prodi manajemen ritel Unigoro. Pemuda berusia 19 tahun ini tak ingin membatasi hanya belajar ilmu ekonomi. “Saat ada informasi tentang olimpiade sejarah dan geografi, saya tertarik untuk ikut menguji kemampuan. Dari situ saya mulai belajar-belajar sendiri, browsing soal di internet, dan komunikasi dengan guru-guru SMA,” tuturnya, Kamis (8/5/25).
Olimpiade yang diselenggarakan secara daring ini diawali dengan geografi pada tanggal 18 hingga 20 April 2025. Kemudian dilanjutkan ilmu sejarah pada 21 hingga 23 April 2025. Iqbal mengatakan, soal-soal yang diujikan dalam kompetisi ini hampir sama seperti olimpiade sains nasional (OSN). Dia sendiri sempat kesulitan ketika mengerjakan soal geografi. “Kalau soal sejarah, mungkin kita bisa menghafalkan teori atau peristiwa-peristiwa penting. Tapi kalau soal geografi lebih kompleks. Ada penalarannya, problem solving, dan menghitung. Padahal saya sudah lama nggak belajar tentang ilmu eksakta. Ternyata di rumpun ilmu soshum, masih ada perhitungannya,” ungkap alumni SMAN 4 Bojonegoro.
Iqbal
melanjutkan, dalam waktu dekat ini dia akan berpartisipasi dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2025. Iqbal
dan kelompoknya berencana memilih skema pengabdian masyarakat (PM) nantinya. “Kami
ingin menerapkan program pengabdian kita di lembaga-lembaga sekolah yang jauh
dari pusat kota. Sebenarnya, saya pribadi ingin ikut PPMW (Program Pembinaan
Mahasiswa Wirausaha). Karena linier dengan prodi saya sendiri saat ini,”
imbuhnya.
Meskipun telah menorehkan
prestasi, Iqbal tidak ingin cepat berpuas diri. Pemuda asal Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk ini masih tertantang
mengikuti kompetisi lainnya. (din)
Tulis Komentar